New Spirit

2151 Kata

“Barra…” panggilnya tanpa sadar kepada pria yang ada di hadapannya. Lalu dia di kejutkan oleh suara tangis putranya yang tiba-tiba. Barra menoleh kearah anak yang sedang menangis. “Anak kamu, Sya?” tanya Barra lagi melihat bocah menggemaskan dengan air matanya yang banjir seolah takut di marahi oleh ibunya karena telah berbuat salah dengan menyebrang jalan sendiran. “Kamu lagi liburan ke sini?” imbuh Barra lagi karena menyadari dirinya saat ini tidak berada di Jakarta, hingga pandangan matanya terbentur pada sebuah brosur berserakan di atas jalanan. Lalu Barra membantu Sasya untuk bangkit dan menepi duduk di taman bermain. Dan karena dirinya merasa penasaran dia berpamitan untuk memarkirkan mobil terlebih dahulu. “Sya. Aku parkirin mobil dulu, ya? Sekalian tar check ada yang luka gak anak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN