“Cari calon suamiku sampai ketemu!! Cari sampai di lobang semut sekalipun! Jangan sampai kalian kehilangan jejaknya. Jika itu terjadi, kalian akan tanggung akibatnya masing-masing. Paham?!” hardik Jessica pada pria yang berdiri di belakangnya di depan pintu apartement milik Barra. Tangannya berkacak pinggang, dengan mata membelalak lebar dan nafas tidak beraturan. Amarahnya memuncak manakala dirinya sudah memutari kota Jakarta dimana biasa Barra melintas hingga jam telah menunjukkan pukul delapan malam. Kakinya kembal melangkah meninggalkan apartement Barra yang tidak bisa dia akses, karena pintu kamar apartement itu ternyata telah di modifikasi dengan double security, menggunakan sensor mata untuk membuka selain password code, hal itu menambah kekesalan Jessica. Sesampainya di dalam mo

