Ketukan di pintu utama terdengar, Nola bangun dari duduknya dan berjalan untuk melihat siapa yang berkunjung. Ia yakin itu pasti Waly. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 13.40 Cleona, Kin dan Nola tengah bersantai di ruang tamu sambil menonton film Hollywood.
Mereka pun sudah siap untuk pergi mengunjungi pulau-pulau bersama kapal mewah yang mereka sewa. "Cleona, kak Waly datang," ucap Nola.
Kin melihat ada laki-laki datang bersama Nola. Dengan perawakan atletis dan kulit sawo matang, tengah tersenyum manis kearah Cleona. Kin yang melihat itu mengendus pelan.
"Hai, Kak ..." Sapa Cleona sambil tersenyum juga.
"Pantes betah," Kin berceletuk, dan membuat Cleona salah tingkah.
"Eh, emm ... Kak Waly, kenalin ini Kin, pacarnya Cleona. Kin, kenalin ini Waly, tur guide kita selama di sini," kata Nola yang saling memperkenalkan Kin dan Waly.
Waly sedikit maju, dan bersalaman dengan Kin. "Waly, tur guide mereka."
"Kin, pacar Cleona."
Kin memperkenalkan dirinya dengan wajah datar dan penuh dengan penekanan di setiap katanya. Cleona dan Nola yang mendengar itu, menahan tawanya agar tidak meledak.
"Sudah siap? Ayo, sudah di tunggu oleh nahkoda," kata Waly sambil membenarkan posisi tasnya.
"Ah iya, ayo, Cle."
Nola dan Waly berjalan terlebih dahulu, Kin yang tidak tahu apa-apa ia pun hanya mengikuti kemana mereka pergi. Cleona melihat Kin tidak membawa apa-apa, ia pun mengerutkan dahinya.
"Kenapa kamu enggak bawa tas, Kak?" Tanya Cleona.
"Harus bawa tas?" Kin balik bertanya.
Cleona mengangguk. "Aku udah sewa kapal satu malam. Seenggaknya kamu bawa kaos untuk tidur," kata Cleona.
"Terus ini?" Tanya Kin yang bertanya bagaimana nasibnya tempat yang Cleona sewa.
"Aku perpanjang 2 hari kedepan. Sekarang kita jalan-jalan liat pulau-pulau kecil. Aku bantu kamu siapin pakaian ya." Kin mengangguk dan memberikan ranselnya kepada Cleona. Cleona mengambil beberapa barang yang akan di pakai oleh Kin nanti, dan ia masukkan kedalam tasnya.
"Ayo, Kak. Nola sudah menunggu."
Mereka pun berjalan bersama, menyusul Nola dan Waly yang sudah berjalan terlebih dahulu. Tanpa Cleona sadari, Kin sedari tadi menggenggam tangannya.
"Di sini bagus ya, Kak?" Tanya Cleona dan mendapat anggukan kepala dari Kin.
"Liat deh itu," ucap Cleona yang menunjuk kearah pantai yang sangat biru. "Cantikan?"
"Iya, cantik. Kaya kamu ...."
"Emmm ... Gombal hahaha ..." Cleona dan Kin tertawa.
Sampailah mereka di tepi pantai, dan melihat hanya ada kapal kecil saja. "Yang mana kapalnya, Kak?" Tanya Cleona.
Yang Cleona ketahui, dirinya menyewa kapal yang besar. "Kita pakai kapal kecil ini dulu, Cleona. Kapalnya menunggu di ujung sana," jelas Waly.
Nola dan Cleona mengangguk, lalu menaiki kapal kecil itu. Nola menaiki kapal dibantu oleh Waly, dan yang paling menyebalkan adalah Kin sangat-sangat posesif di sini. Ia sedari tadi dekat-dekat dengan Cleona, bahkan genggaman tangannya di tidak lepas.
"Kaya mau nyebrang aja, pegangan teros ..." Kata Nola yang berniat untuk menyindir Cleona dan Kin.
"Sirik aja." Kin menjawab ucapan Nola.
"Ayolah, Kin ... Jangan mesra-mesraan terus ... Gue juga mau menikmati liburan sama Cleona ..." Nola merengek kepada Kin.
Cleona tersenyum kecil, sambil mengusap lengan Kin. Kin pun melepaskan genggaman tangannya. Lalu Cleona berpindah, untuk duduk di dekat Nola.
"Kin, pegang nih kamera gue. Pegel leher gue," kata Nola yang menyerahkan kameranya kepada Kin.
"Ogah. Bayaran gue mahal."
"Wah ... Songong ni anak. Perlu gue bayar berapa?" Kini Nola yang menantang.
Waly tersenyum kecil melihat obrolan antara Nola dan Kin. "Maklumin aja, ya Kak. Mereka memang gitu ..." Bisik Cleona. Waly hanya tersenyum dan mengangguk.
"Kak Kin ... Kasian Nola," kata Cleona yang membuat Kin menerima kamera Nola dan ia gantung di lehernya.
Mereka menikmati perjalanan menuju kapal yang akan mereka sewa. Sesekali Cleona dan Nola bermain air, dan Waly menceritakan tentang keindahan di sini. Kin pun mengobrol dengan Waly walaupun hanya satu atau dua hal. Tak lupa, mereka pun tertawa jika ada hal yang lucu.
Cleona merasa, hari ini hari yang cukup indah. Healingnya terasa lebih sempurna karena Kin hadir di sini. Kin menyadari semua kesalahannya, dan meminta maaf kepadanya. Liburan yang menyenangkan.
Dan pasalnya, mereka pun membolos selama tiga hari di sekolah. Untuk tambahan waktu mereka di sini. Cleona, Kin dan Nola akan menikmati liburan kali ini. Dan semoga bisa kembali menjalani hidup dengan baik.
Akhirnya, mereka sudah melihat banyak sekali kapal-kapal besar yang sangat cantik dan mewah. "Wah ... Bagus banget ..." Kata Nola yang melihat banyak sekali kapal besar yang berkumpul di sini.
"Ini, kapal yang di sewa. Baguskan?"
"Iya, Kak bangus banget," kata Cleona yang tidak sia-sia menyewa kapal ini dengan harga fantastis.
Mereka pun di bantu untuk menaiki kapal yang besar itu. Kin tak heran jika Cleona menyewa kapal seperti ini, ia pun tidak ingin melarang, sebab Kin tahu, Cleona selalu hemat dalam hidupnya. Dan biarlah kali ini Cleona menikmati uang pemberian kedua orangtuanya itu.
Nola yang antusias pun pergi mengelilingi kapal besar ini. "Kamu sewa berapa malam?" Tanya Kin sambil sesekali memotret pemandangan.
"60 satu malam."
"60? 60 dollar?" Tanya Kin.
"Enggak dong, Kak. Enam puluh juta. Hehehe ... Jangan marah ya ...."
Bukannya marah, Kin malah mengusap kepala Cleona. "Enggak marah, pulang dari sini hemat lagi. Okey?" Cleona mengangguk sambil tersenyum.
"Cleona ... Cleona ... Sini deh." Nola memanggil Cleona dari arah bagian depan kapal. Ia dan Kin pun menghampiri dimana Nola berada.
"Kamar kita! Bagus bangetkan?" Tanya Nola yang sangat-sangat antusias.
Cleona melihat kamar utama yang sudah di hias sedemikian rupa, menjadi sangat indah. Apalagi, view depan kamar mereka adalah bagian depan dari kapal, dan bisa langsung melihat kearah langit dan birunya laut, serta pulau-pulau kecil yang berjajar.
"Kamar gua sama Cleona," ucap Kin pelan.
Nola dengan refleks menonjok lengan kanan Kin. "Berani lo macem-macem, gue laporin pak RT," ancam Nola yang membuat Cleona tertawa.
Lengan Kin merasa sedikit nyeri akibat tonjokan dari Nola, ia pun mengusap lengannya. "Bercanda, gua cemplungin juga lu," kesal Kin.
"Udah, Kak ... Lagian kamu yang mulai duluan," ucap Cleona yang membantu mengusap lengan Kin.
"Kak Waly dimana?" Tanya Nola.
"Lagi di atas, ngurusin pembayaran."
Kin mengajak Cleona untuk menuju bagian depan kapal, di sana ada satu kursi, dan ia menyuruh Cleona untuk duduk di sana. "Duduk sebentar, aku foto ya. Kamu lagi cantik."
Saat ini wajah Cleona sudah memerah seperti kepiting. Kin tidak pernah menyaring ucapannya ketika berbicara. Ia pun membenarkan posisi duduknya dan tersenyum kearah kamera.
"Woy! Ikan pari! Mau di foto kaga lu?" Kata Kin kearah Nola yang sedang memainkan ponselnya.
"Berani-beraninya lo ya? Mau dong hehehe ..." Nola pun menghampiri dimana Cleona berada. Lalu Kin mengambil gambar kedua sahabat ini. Setelah berganti beberapa gaya dan Kin mengacungkan jempolnya, mereka pun selesai dengan acara motret memotretnya.
"Sini kameranya. Gue lagi baik, gue fotoin kalian." Kin memberikan kameranya kepada Nola, dan ia menghampiri Cleona.
Ia mengajak Cleona untuk lebih mundur, agar mendapat posisi foto yang lebih bagus. Kin merangkul bahu Cleona, dan Cleona berpose sambil mengangkat kedua jari tangannya.
"Satu ... Dua ..."
"Yang bener kalau pegang kamera. Mana ada posisi kaya gitu," ucap Kin yang mengomentari Nola.
Nola tidak membalas ucapan Kin, ia membenarkan posisi tangannya untuk memegang kamera.
"Satu ... Dua ..."
"Lu pegang potret bisakan?" Kin kembali mengomentari Nola.
"Heh! Kang Poto! Dahlah lo aja yang poto sendiri sana. Kesel gue lama-lama ...."
"Kak, Nola ..." Ingat Cleona. Telinganya sudah sakit mendengar u*****n-u*****n kasar yang dilontarkan kedua orang itu.
"Cepetan ..." Kata Kin. Nola pun kembali membenarkan posisinya dan memotret dua sejoli ini.