“Aku mau pergi dulu sebentar. Diantar Pak Tegar.” Yvonne membuka percakapan di hari Sabtu pagi itu. Hubungannya dengan Varo sedang dingin sejak kejadian beberapa hari lalu saat Varo mendadak mengajaknya ke Tanah Suci. “Mau ke mana?” Tanya Varo, pura-pura tidak tahu. “Ada urusan pribadi. Sebelum sore sudah sampai rumah kok.” Jawab Yvonne acuh. “Urusan pribadimu juga jadi urusanku Yvonne, aku boleh ikut? Aku bersiap sebentar yaa.” Varo berdiri, hendak mengganti baju. Dia ingin tahu sampai sejauh mana Yvonne akan jujur padanya. “Eeh eeh gak usah Varo! Aku tuh gak kemana-mana. Kalau kamu gak percaya nanti kamu tanya aja sama Pak Tegar. Atau kamu pasang aja gps di mobil deh, biar tahu aku pergi ke mana! Kok gak percaya padaku sih?” Tentu saja Yvonne menjadi panik mendengar Varo yang mendada