Valentina bagai baru tersadar sepenuhnya, kala lengannya diguncang sekeras itu. Mulanya ia hendak sedikit berbagi kepada Meisya atas apa yang baru saja dialaminya, namun ada sebuah dorongan yang timbul dalam hatinya, menyuruhnya bungkam. Serta merta Valentina mengurungkan niatnya. Ia lekas menggelengkan kepalanya. “Enggak. Enggak ada apa-apa, Lo,” tepis Valentina. Meisya tak terima dijawab begitu. ‘Ini jelas bohong. Ada yang disembunyikan sama si Lele. Entah apa. Cuma, gue merasa nggak nyaman dan nggak aman, ini,’ kata Meisya dalam hati. “Le, nggak mungkin banget kalau enggak ada apa-apa terus elo bisa kesal begitu. Kenapa? Bilang ke gue,” bujuk Meisya. Valentina kembali menggeleng.