Sang Supir tampak menarik napas sejenak sebelum menjawab pertanyaan Valentina. Ini membuat Valentina semakin berdebar saja. Harap-harap cemas. Alangkah lucunya, mendapati pembicaraan jadi seserius ini dengan orang asing.
“Ya, itu salah satu tugasnya saudara saya itu sekarang. Semacam nego istilahnya,” kata sang Supir.
“Hah? Nego bagaimana? Seperti tawar-menawar maksud Bapak?” tak sadar Valentina sedikit membentak, dan memperlihatkan kengerian yang sangat.
Beruntung, sang Supir sepertinya memahami jalan pikiran Valentina.
“Nggak semenyeramkan itu kok Mbak. Semacam berkomunikasi sama penunggunya, kalau penunggunya minta sesuatu..,” ... ”Tumbal, maksud Bapak?” po
