EXTRA PART: KUMPUL

2163 Kata

Kalau orang dulu bilangnya; makan ngga makan asal ngumpul. Kalau versinya kami … ngumpul terus, makan terus. That’s the matter! -Kumpul- Tiga bulan kemudian. “Mas, ayo? Sudah jam tujuh nih.” Rio yang diajak Bumi langsung mengangguk. Jagat yang baru saja mencuci tangannya usai memanen markisa yang ditanam di halaman belakang rumah mereka, bergegas mendekati Rio, mengajak Ruchi – putri ketiga Rio dan Reina – ke dapur. Niatnya sih supaya ngga lihat ayahnya pergi karena jeritannya memilukan hati. Pagi itu, langit Bandung tampak cerah dengan angin yang bertiup sejuk. Bumi berada di balik kemudi sebuah MPV berwarna hitam, memecah jalanan kota Bandung. Sementara Rio yang duduk di sampingnya masih bolak balik menukar playlist, belum menemukan yang cocok dengan seleranya hari ini. “Teteh gima

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN