Bab 49 :Langkah Pertama Zeya Sebagai Pewaris

1113 Kata

Zeya berdiri di dekat dinding kaca ruang rapat lantai delapan, kedua tangannya menggenggam map berisi agenda rapat hari ini. Pemandangan kota Jakarta yang sibuk tampak jauh di bawah, tapi pikirannya jauh lebih sibuk dari itu. Hari ini bukan hanya tentang rapat biasa. Ini adalah hari pertama dirinya secara resmi duduk di kursi kepemimpinan Hartawan Group. Langkah-langkah kaki mulai terdengar dari arah pintu. Para anggota direksi datang satu per satu, memberi salam, dan mengambil tempat duduk masing-masing. Zeya mengangguk sopan, menjaga ekspresi tetap tenang. Meski detak jantungnya sedikit lebih cepat, ia tak menunjukkan rasa gugup di hadapan siapa pun. Satu sosok mengejutkan muncul beberapa detik kemudian. Nyonya Elina melangkah masuk dengan keanggunannya yang biasa. Ia mengenakan setela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN