Bab 48 : LDR

1390 Kata

"Zeya, kenapa diam? Kenzo mana?" tanya Kakek Hartawan. "Em, Kenzo—" "Dia pasti melarikan diri," gumam Tania memotong ucapan Zeya. "Tania, sebaiknya kamu pergi beres-beres," ujar kakek Hartawan. Tania mendengkus kesal, lagi-lagi kakek Hartawan hanya membela Zeya. Ia pun pergi diikuti oleh Elina yang tak kalah jengkel. Zeya menghela napas. "Zeya, Kenzo kemana?" "Kek, Kenzo ke Kanada. Mamanya drop dan harus dirawat." "Astaga, kenapa tidak bilang kakek?" "Tadi buru-buru, Kenzo titip salam dan maaf ngga bisa pamit langsung karena nggak ada waktu," jelas Zeya. "Ya Tuhan, kenapa kamu nggak ikut aja, Zeya?" Zeya menggeleng. "Aku harus tetap di sini, Kek." ** Kenzo baru saja keluar dari ruang isolasi setelah hampir lima belas jam menangani krisis medis ibunya. Sebagai dokte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN