Zeya memandang ke luar jendela, lalu kembali menatap Kenzo. “Kamu pikir Elina akan langsung melawan dengan keras.” “Ya,” jawab Kenzo. “Ia tidak akan diam. Ia akan mencari celah. Mungkin ia akan mencoba memecah dukungan internal. Mungkin ia akan mempengaruhi saksi. Karena itu kita percepat semua prosedur. Kita amankan saksi, kita gandakan salinan bukti, kita simpan di beberapa tempat. Aku juga telah meminta tim keamanan memeriksa sistem data perusahaan. Kita tidak boleh lengah.” “Dokter yang berubah jadi komandan,” canda Zeya. “Dokter yang jatuh cinta pada presdirnya,” balas Kenzo. Zeya memukul lengan Kenzo pelan. “Suamiku, bantu aku berdiri. Aku mau menemui beberapa kepala divisi untuk menyelaraskan pesan.” Kenzo berdiri, menarik Zeya dengan satu tarikan yang mudah. “Siap.” Mereka be