Bab 93 : Ngidam Aneh-aneh

1196 Kata

Zeya Arluna Hartawan terbangun dengan mata membelalak. Ia duduk di ranjang, menarik selimut sampai d**a, lalu memelototi langit-langit kamar yang gelap. "Kenzo," bisiknya lirih. Tak ada jawaban. Suaminya tidur dengan damai di sisi lain ranjang, wajahnya tenang dan damai, napasnya teratur. Zeya menggoyang bahu Kenzo. Pelan dulu. Lalu agak keras. Lalu lebih keras. "Kenzo..." Kenzo bergeming. Ia hanya menggeliat sedikit dan menarik bantal lebih dekat. Zeya mendesah panjang, lalu meraih bantal kecil dan menghantamkan ringan ke kepala suaminya. "Kenzo!" "Hah? Apa? Kebakaran?" Kenzo terlonjak setengah sadar. Zeya menatapnya dengan mata bulat berbinar. "Aku mau s**u stroberi. Yang dingin. Tapi nggak boleh yang dari kulkas ya, bisa bikin perut kembung katanya. Harus yang dingin tapi nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN