Kenzo menghela napas panjang. “Jangan mulai lagi, Zeya.” “Aku tuh cuma nanya. Wajar dong, sebagai istri aku penasaran.” Zeya memutar tubuh dan menatap Kenzo penuh tuduhan sambil memeluk bantal. Kenzo mendekat dan menatapnya dengan ekspresi tenang. “Zeya, kamu ini seperti anak SMP yang baru tahu pacarnya suka cewek lain.” “Aku bukan anak SMP” Zeya mendesis. “Persis reaksi anak SMP” Kenzo membalas cepat sambil tersenyum lebar. Zeya mencemberut. “Pokoknya aku merasa kamu lebih senang ngobrol sama dia. Mungkin karena dia pintar, cantik, tinggi, dan... ya, kamu tahu sendiri lah.” "Kenapa sih?" tanya Kenzo tak paham. "Ya, dadanyaaa itu loh!!" Zeya mendelik, kelihatan jengkel. Kenzo tertawa pelan lalu mengangguk kecil. “Tolong jangan sebut bagian tubuh orang lain dalam ranjang kita.” “