Zeya menatap dua garis itu lama, lalu melirik Kenzo seperti minta diterjemahkan ulang.
“Kenzo… ini beneran dua garis? Aku kok deg-degan. Takut seneng kebablasan”
Kenzo menahan senyum tipis. “Dua garis artinya hamil. Ini tes pagi, hasilnya akurat. Nanti kita pastikan lagi pakai tes darah sama USG”
Zeya menggigit bibir. “Kenzo, aku kok jadi cemas, ya. Aku takut nggak bisa jadi ibu yang baik”
Kenzo menggenggam tangannya lembut. “Wajar cemas. Kamu nggak harus jadi sempurna hari ini juga. Kita belajar bareng. Pelan-pelan”
“Aku boleh rewel dikit nggak” gumamnya manja.
“Boleh banget” jawab Kenzo tenang.
“Aku takut kamu sibuk operasi, terus aku sendirian” lanjut Zeya, menatapnya polos.
“Aku atur jadwal” balas Kenzo. “Aku nggak akan ninggalin kamu ngadepin ini sendirian”
Zeya mengangguk ce
