Sudah dua minggu berlalu setelah Alex mengatakan hal yang mendebarkan saat itu. Pikiran Rose malah semakin terpenuhi oleh sosok Alex. Saat tidur, saat mandi, dan saat bersenang-senang di club seperti ini pun Rose masih mengingat kejadian manis itu. Terlebih sikap Alex saat ini sudah berubah, tidak semenyebalkan dulu. Rose bisa mendapatkan secuil perhatian dari Alex walaupun terbilang masih sedikit. Tidak apa-apa. Rose masih mempunyai hari-hari lain untuk membuat lelaki itu bertekuk lutut mengemis cintanya. Bibir Rose terus merekah, seperti Mawar yang siap dipanen, dengan wajah merona khas remaja, ekspresi Rose saat ini tidak jauh beda dengan itu. Hingga keanehan dari raut wajah Rose membuat kedua sahabatnya Angel dan Tiara yang jauh-jauh datang untuk menjenguk Rose merasa heran dengan