Chapter 32

1073 Kata

Rose mengerjapkan matanya beberapa kali. Tidurnya terasa terusik dengan hawa dingin yang kini menusuk kulit tubuhnya. Dengan sedikit rengekan kecil Rose menarik selimutnya sebatas d**a mencoba mencari kenyamanan dan menyambung mimpi indahnya lagi. Menjambak rambut panjang wanita rubah yang menjadi rivalnya. Rose menyeringai dalam pejaman matanya. Menyambut mimpi yang sama, namun ia harus kecewa saat kesadarannya kembali timbul. Rose merasa aneh dengan tubuhnya sendiri. Pikir Rose semalam kan ia bermain di club dengan temannya, bermabuk-mabukkan kemudian seseorang memeluknya dan mengatakan bahwa dia adalah Steven. Sosok yang sampai saat ini Rose benci hingga ke saraf pusat. Dan kemudian Rose tidak ingat lagi. Tetapi yang dibingungkan Rose saat ini. Mengapa tubuhnya telanjang. Seke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN