Rose melangkahkan kakinya dengan gerakan tertatih, berjalan keluar dari pintu kamar mandi. Mencoba tidak menimbulkan suara sedikitpun agar lelaki sialan yang tadi menyetubuhinya tanpa ampun tidak terbangun dari tidur lelapnya. Jika dia sampai membangunkan Alex. Rose jamin hidupnya akan mati mengenaskan di bawah gairah lelaki itu. Satu langkah lagi kakinya mencapai pintu. Namun belum sempat tangannya meraih knop pintu. Suara berat seseorang mengejutkannya dari arah belakang. "Mau ke mana?" Deg Rose tersentak saat merasakan deru napas Alex menyentuh kulit lehernya. Kegugupan semakin menerjang kewarasan Rose. Dengan cepat didorognya d**a lelaki itu dan buru-buru keluar dari pintu. Dia tidak mau Alex kembali menyentuh tubuhnya. Rose merasa tubuhnya bisa hancur jika Alex terus menyalu