Chapter 21

1182 Kata

Matahari sudah mulai menyembul dari ufuk timur. Namun tidak sedikit pun membuat keadaan hati Rose kembali membaik. Rose masih meringkuk di dalam selimut. Mengumpati dirinya mengapa harus tertidur dengan keadaan telanjang dengan air mata yang membekas di wajahnya. Semalam Rose merasa sangat kecewa terhadap perbuatan Alex padanya. Bahkan denyutan sakit di sebelah pipinya masih terasa, dan menimbulkan memar kebiruan di sana. Rose ingin Alex meminta maaf padanya atas perlakuan tidak menyenangkan ini. Namun dengan brengseknya lelaki itu pergi begitu saja, melaju dengan mobil mewahnya. Mungkin dia akan menemui Tete lalu b******u di tempat peliharaannya. "Sialan!" Umpatan Rose tidak bisa lagi dibungkam. Rose makin kalap hingga menjatuhkan benda apa saja yang ada di dekatnya. "Berkali-kali su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN