Kecupan Mengejutkan

1170 Kata

Ketika makan malam selesai, mereka semua bangkit dari kursi masing-masing. "Lira, terima kasih sudah datang," ujar Ishana. Wanita itu kembali menggenggam tangan Lira dengan hangat. Lira tersenyum. "Saya yang seharusnya berterima kasih, Ma. Senang bisa bertemu langsung setelah sekian lama bekerja bersama." Fredrich ikut tersenyum. "Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi dalam suasana yang lebih santai." Lira mengangguk sopan. "Tentu." Saat ia berbalik untuk pergi, Reinhardt tiba-tiba berkata, "Aku akan mengantarmu pulang." Lira menoleh dengan cepat. "Oh, tidak perlu. Aku bisa pulang naik taksi." Reinhardt menyelipkan tangannya ke dalam saku celana. Ekspresinya tetap terlihat santai. "Aku tidak keberatan." "Tapi aku—" "Lira, sayang," Ishana tiba-tiba angkat bicara sambil menepuk b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN