Aksa mengemudikan mobilnya menuju apartemen dengan pikiran yang penuh. Percakapannya dengan Retno masih bergema di kepalanya. "Aku hanya ingin melindungimu, Aksa." Bagaimana bisa ibunya menyebut itu sebagai perlindungan? Ia menggertakkan rahangnya. Lira menderita karena ini. Wanita itu harus menanggung segalanya sendirian hanya karena seseorang memutuskan bahwa ia tidak pantas untuk Aksa. Dan sekarang, ia bahkan belum tahu siapa yang menculik Lira beberapa minggu lalu. Saat mobilnya memasuki parkiran apartemen, Aksa menarik napas panjang, mencoba meredam emosinya. Ia tidak ingin Lira melihatnya seperti ini. Ia ingin pulang sebagai Aksa yang Lira kenal, bukan sebagai pria yang sedang dipenuhi kemarahan dan kekecewaan. Ketika Aksa masuk ke apartemen, Lira sedang duduk di sofa, membaca se