Beberapa hari kemudian Pagi itu Lira duduk sendirian di ruang makan sambil menikmati sarapannya. Semalam Aksa tidak pulang ke apartemen, melainkan ke rumahnya karena menghadiri meeting untuk proyek baru MindSphere sampai tengah malam. Aroma roti panggang masih memenuhi ruang makan tersebut. Beberapa saat kemudian terdengar suara bel yang menggema. Bi Minah melongok dari dapur. "Saya bukakan, Bu?" Lira menggeleng. "Biar aku saja, Bi. Mungkin, itu Bapak." Ia berjalan ke pintu. Hatinya berbunga-bunga menduga Aksa datang pagi ini setelah semalaman sibuk. Tapi saat membuka pintu, Lira menemukan sosok yang sudah lama tidak ditemuinya. "Shanum!" serunya, terkejut sekaligus senang. Shanum tersenyum lebar. "Akhirnya aku bisa mampir juga ke tempat persembunyianmu ini." Lira tertawa kecil dan