Shinta. Bibir merah wanita itu sedikit terbuka karena kaget. Sementara itu, sorot matanya tajam, tapi mengandung sesuatu yang sulit diartikan. Lira mengerjap, otaknya mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Kenapa Shinta ada di sini? Lalu segalanya menjadi gelap. Beberapa jam kemudian kehangatan terasa di seluruh tubuh Lira. Ia mengerjap pelan. Matanya masih berat dan kelopak matanya terasa kaku seperti enggan terbuka. Hal itu juga terjadi pada napasnya yang tersengal. Ada rasa sakit samar yang menusuk di perutnya. Bau antiseptik menyeruak masuk ke dalam hidungnya, menciptakan kesan familiar yang justru membuat perutnya semakin mual. Lalu, Lira menyadari bahwa ia mungkin saja berada di rumah sakit. Jantung Lira berdetak lebih cepat. Ia berusaha bergerak, tapi ia merasa seperti seluru