Maira tertegun mendengar jawaban Zain ia menatap lelaki itu lekat sebelum akhirnya kembali meminta nya masuk, "Masuklah dulu Nak." Ucap Maira dengan perasaan bertanya-tanya sama seperti yang saat ini Zain, Zahra dan Nisa rasakan "B-baiklah." Zain melangkah masuk mengikuti 3 orang wanita yang berjalan mendahului nya, lelaki itu sedikit kaget saat mendapati didalam sana ramai, sedangkan Rahma merasa penasaran saat melihat lelaki asing yang ikut masuk bersama Bunda dan adiknya. "Siapa itu Nisa?" Bisik Rahma "Nisa juga gak tahu." Jawab wanita itu Maira mempersilahkan Zain duduk, sesaat semua mata tertuju padanya bagaimana tidak jarang-jarang ada lelaki peranakan setampan Zain di daerah ini. "Maaf, apa betul anda tahu alamat yang saya cari?" Tanya Zain "Saya tahu, tapi apa boleh saya be

