Falisha sudah bersiap. Tiga hari sejak kepulangannya dari rumah sakit ia harus kembali ke rumah sakit dan melakukan control rutin. Meskipun sebenarnya ia ingin bertemu Gibran, namun dalam hatinya ia benar-benar berharap tidak akan bertemu pria itu saat ini. Dan beruntungnya Falisha, sampai pemeriksaannya usai, ia sama sekali tidak melihat sosok Gibran. "Kamu mau kemana sekarang?" ibunya yang menemaninya periksa bertanya. "Kalo kita mampir dulu ke tempatnya Kak Qilla, boleh?" pintanya. Ibunya mengangguk. "Selama kamu gak minta Mama anterin ke tukang bakso langganan kamu, Mama anter." Jawab ibunya. Falisha tersenyum. Ia benar-benar senang. Dua minggu dirawat di rumah sakit dan berlanjut tiga hari dirawat di rumah membuat Falisha benar-benar bosan. Sebenarnya dia ingin menghubungi Inta