28

1916 Kata

Hari ketujuh masa perawatannya, Falisha masih belum diijinkan untuk makan apapun. Dia masih berpuasa total. Semua makanan digantikan dengan cairan yang masuk ke tubuhnya lewat jarum dan selang. Lapar? Falisha sama sekali tidak merasakan hal itu. Tapi memang lemas ia masih rasakan. Selama seminggu itu pula keluarganya keluar masuk ruangan. Falisha tak mungkin mengabsen mereka satu persatu, yang jelas mereka datang entah bergantian ataupun bersamaan untuk menemaninya. Tentunya mereka tidak pernah makan bersama di ruangan itu. Mereka tahu Falisha punya nafsu makan yang besar sehingga hal-hal berbau kuliner mereka jauhkan dari pandangan dan pendengaran Falisha. Setidaknya mereka berusaha mengurangi sedikit beban Falisha. Dan sekarang, Falisha mulai jenuh hanya memandangi langit-langit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN