bab 103

2061 Kata

Tepat lima menit sebelum jam sekolah berakhir, tiba-tiba saja hujan turun dengan begitu derasnya. Beberapa siswa memilih menerobos hujan dan berbasah-basahan agar bisa sampai ke rumah secepatnya. Sebagian lainnya masih menunggu, berharap hujan reda dan bisa pulang tanpa terkena air hujan. Queen salah satu yang termasuk menunggu hujan reda. Ia tidak mau berbasah-basahan, meski hanya sampai mobil Mang Ade berada. Jaraknya memang tidak jauh, tapi tetap saja bisa membuaynya basah kuyup. Dari kejauhan Mang Ade nampak mengisyaratkan sesuatu. Lelaki paruh baya itu sepertinya lupa membawa payung, hingga ia tidak bisa menjemput Queen dan memintanya untuk tetap diam, menunggu. Queen pun mengacungkan ibu jarinya ke arah Mang Ade, agar lelaki itu tidak perlu khawatir dan mereka akan menunggu hin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN