TTIIL.016 MENELAN PIL PAHIT Sore harinya aku pun pulang setelah menyelesaikan beberapa mata kuliah. Sepanjang jalan menuju gerbang kampus aku selalu memikirkan apa yang dikatakan oleh dekan tadi siang. Aku tidak menyangka dalam sekejap hidupku berubah begitu drastic. Tidak hanya kehilangan beberapa anggota keluarga yang aku sayangi, aku juga kehilangan banyak materi, dan hari ini aku juga kehilangan kesempatan untuk pertukaran mahasiswa keluar negeri. Hatiku benar-benar sedih saat ini. Baru saja aku sampai di gerbang kampus, aku di kagetkan oleh apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Aku melihat tunanganku Chris Daniel sedang membukakkan pintu mobil untuk temanku Olivia. Aku berusaha tidak mempercayai apa yang di katakan oleh temanku Venita tadi siang. Tapi kali ini ak