Empat Puluh Sembilan

1759 Kata

Midas memutar lehernya yang pegal, beberapa jam di ruang operasi membuatnya didera kelelahan yang berkepanjangan. Dia pun meminum air di botol dan bersandar di sandaran kursinya hingga Fariz mengetuk pintu ruangannya dan masuk ke dalam, lantas duduk di kursi berhadapan dengan Midas. “Kenapa dia diajak kerumah?” tanya Fariz dengan mata setengah melotot. Menyebut nama Fey dengan kata dia. “Laras yang ngotot minta diajak ke rumah.” “Tapi harusnya kamu menolak. Bisa saja kan dia hanya mau tahu perasaan kamu ke wanita itu saja!” ujar Fariz setengah emosi. “Entahlah, aku juga nggak ngerti. Hanya saja, aku kasihan lihat anak-anaknya setengah memohon agar ibu mereka tinggal bersama. Di luar masih berbahaya, Doni belum ketemu.” “Dia menghilang berbarengan dengan kepergian Fey, karena itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN