Kabar Buruk

1448 Kata

Aku menghela napas panjang sambil membuka kran air hangat di bathtub. Suara gemericik air yang mengalir terdengar menenangkan di tengah keheningan kamar mandi. Wangi lavender dari bath bomb yang baru saja kumasukkan mulai menyebar, menciptakan aroma yang menenangkan. Perlahan, aku memasukkan kaki ke dalam air hangat. Rasanya seperti semua ketegangan hari ini mulai mencair bersama kehangatan yang merambat ke seluruh tubuhku. Aku memejamkan mata, mencoba mengosongkan pikiran dari semua drama yang baru saja terjadi. Febi dengan sikap angkuhnya yang selalu berusaha merendahkanku. Entah apa yang salah dariku di matanya. Aku tidak pernah berbuat jahat padanya, bahkan selalu berusaha bersikap sopan meskipun dia sering menyerangku dengan kata-kata tajam. Mungkin dia memang tidak bisa menerima ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN