Inilah sisi gelap seorang Genta yang sebenarnya sudah lama dia kubur dalam-dalam. Dia bukan anak manis seperti ketika di panti, selalu welas asih menyayangi saudara-saudaranya yang senasib dengannya. Di luar sana Genta punya dunia sendiri yang liar dan kelam. Sifa tahu persis itu. Makanya dia tidak pernah lelah membujuk anak laki-laki yang sudah diamanahkan mendiang sahabatnya, supaya mau mengikuti jejaknya menjadi dokter. Berharap dengan kesibukannya belajar, bisa mengalihkan sifat liar Genta. Namun, nyatanya dengan IQ di atas rata-rata Genta bisa dengan mudah menjalani kuliahnya. Sedang di sisi lain kelakuannya masih serampangan tidak karuan. Tak terhitung berapa kali Sifa keluar masuk kantor polisi, karena Genta selalu bikin ulah. Toh, meski ngomel dan mengancam tidak akan peduli lagi,