Bab 43. Jalan Yang Tak Mudah

2343 Kata

Genta juga dokter. Hanya dengan memeriksa kondisi fisik anaknya saja, dia sudah tahu sejauh mana kelainan jantung bawaan Antariksa. Itu yang membuatnya sepanjang perjalanan terlihat banyak diam. Entah sudah berapa kali dia menghela nafas panjang, dengan tangan mencengkram erat roda kemudi. Sesak, dadanya seperti terhimpit beban tak terkira beratnya. Sadar dirinya bukan orang baik, apalagi si jalang Agniya. Jadi kalau ini adalah karma atau teguran dari Tuhan, kenapa harus anaknya yang tidak berdosa menanggung ini semua. Dia ikhlas menerima hukuman apapun, tapi justru bocah kecil tak berdosa itu yang kini setiap detik dilalui antara hidup dan mati. Dengan kondisi Antariksa yang seperti itu saja, pasti tidak mudah melewati masa pertumbuhannya selama empat tahun ini. Jangankan perhatian juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN