Kris segera berbalik dan membujuk Renata pergi. “Jangan pedulikan dia, Re. Ayo pergi.” “Tunggu!” teriak Faro mencegah Kris dan Renata pergi begitu saja. Ia tak akan tinggal diam. Ia akan mengatakan pada Renata siapa Kris sebenarnya. Namun, saat akan mengambil langkah untuk bicara pada Ranata, tiba-tiba ponselnya berdering. Faro melihat layar dan menemukan nomor Jovinda yang tertera, ia mengangkat panggilan. “Apa kau masih di sana? Kebetulan sekali, bisa kau membantuku? Katakan pada wanita yang bersama pacarku bahwa dia adalah pacarku. Dengan begitu wanita itu pasti akan marah, membencinya dan aku bisa memilikinya sendirian tanpa harus berbagi.” Mata Faro melebar. Ia tak mengira akan mendengar ini jadi Jovinda. Seketika niatnya memberitahu Renata pun ia urungkan. Ia tak mau Jovinda

