Ethan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Saat ini di depan matanya, terdapat tulisan ‘DIJUAL’ di depan butik Renata. Rasa tak percaya tentu saja tampak jelas di wajahnya.
“Tuan!”
Tiba-tiba sebuah suara terdengar, berasal dari Mala yang berlari menuju Ethan.
“Akhirnya saya bertemu anda,” ucap Mala sambil mengatur napas setelah berdiri di depan Ethan. “maaf, ponsel saya hilang jadi saya tidak bisa memberitahu anda. Beberapa hari kemarin, Nona Renata mengatakan bahwa dia akan menjual tempat ini,” ujarnya memberitahu. Karena kehilangan ponselnya, ia tak tahu lagi bagaimana harus memberi laporan pada Ethan, ia tak hapal nomornya dan tak mungkin baginya mendatangi kediamannya.
Tangan Ethan mengepal kuat di sisi tubuhnya, giginya bergemeretak. Jika Renata sampai menjual butiknya, itu
