Jovinda berlari melewati lorong rumah sakit. Napasnya terengah dengan keringat membasahi wajah, bercampur dengan air mata. Beberapa saat sebelumnya ia mendapat kabar bahwa Kris mengalami kecelakaan. Langkah Jovinda terhenti setelah ia hampir mencapai ruang ICU di mana Kris mendapat penanganan. Bukan tanpa sebab, melainkan ia menemukan kedua orang tua Kris di sana, duduk di kursi tunggu dengan derai air mata. Bela menangis tersedu-sedu. Setelah mendapat kabar kecelakaan yang menimpa Kris, ia segera ke rumah sakit bersama sang suami. “Bagaimana ini, Yah. Kris seperti ini, dan belum juga ada kabar mengenai Renata,” ucap Bela di sela tangisnya. Sampai detik ini, ia belum bisa menghubungi Renata. Hunsen yang merangkul sang istri untuk menenangkannya, hanya bisa menghela napas berat. “

