Zesenzestig

1430 Kata

“Kenapa Hans buron, Jen?” Bu Asri berseru dari seberang telepon. “Saya… belum bias menjelaskan alasannya dengan detail, Bu. Kami masih menyelidikinya lebih lanjut. Alasan penangkapan Pak Hans akan dirilis ke publik setelah semua bukti terkumpul.” “Apa maksudmu? Tindak kriminal apa yang dilakukan Hans? Dia memalsukan barang bukti? Tidak, ‘kan?” Jen melirik Roni yang berdiri tak jauh darinya. Laki-laki itu sedang sibuk menerima telepon dari banyak orang. Melaporkan situasi terkini daerah perbatasan Negara. “Maaf, Bu. Nanti saya kabari lagi kalau semuanya sudah jelas.” Jen buru-buru menutup sambungan telepon. Ia bergegas menghampiri Roni. “Bagaimana?” Tanyanya kemudian. Roni menghela nafas panjang. Ia baru saja mendapat telepon dari polisi di perbatasan Negara bagian tengah. “Terakhir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN