Yana yang memang kondisinya belum fit penuh, kembali terlelap dikamar Radja. Radja yang dengan setia menemani sedari tadi mulai beringsut. Membelai lembut rambut Yana dan mencium keningnya. Menyelimuti tubuh Yana lalu beranjak dari ranjang. Meraih ponsel yang tadi sempat berkedip diatas meja. Tertera sebuah pesan wa dari Kaisar. Membuka pesan itu, cukup terkejut saat membaca isinya. Dengan perasaan yang sangat khawatir, Radja mencoba melakukan panggilan telfon. Sekali dua kali hingga beberapa kali, nomor Kai tak lagi aktif. Menyingkap rambut kebelakang dengan frustasi. Duduk ditepi ranjang memandangi wajah istrinya yang tertidur pulas. Selama hidupnya, tak pernah dia bersiteru dengan Kai secara serius. Baru kali ini, hingga membuat Kai pergi meninggalkan rumah, dan semua karna seorang wa