“Gue mau gantiin calon lo yang nggak ada akhlak itu. Tunggu aja, lima hari lagi gue datang ke rumah lo.” Ucapannya terngiang dikepala. Namanya Elang Prakosa, lelaki berumur 18 tahun yang saat ini masih duduk dibangku SMA. Tepatnya kelas 12 seumuran Aura, adikku. Yang benar saja aku akan menikah dengannya. Menikahi anak labil seperti dia. Umur kami pun berpaut cukup jauh. Lamunanku buyar saat moge hijau Elang berhenti didepan rumah Lina. Aku turun dari motor, diam menatap rumah itu. Cukup ragu untuk melangkah masuk kedalamnya. “Tungguin ya. Aku ambil barangku dulu didalam.” Elang ngangguk, memiringkan kepalanya sambil tersenyum manis ala anak muda jaman sekarang. Tampan dia. Segera kulangkahkan kaki memasuki teras. Belum juga mengetuk pintu, Lina sudah muncul dari balik pintu itu. Dia