Extra Part 1

939 Kata

Menjadi orang tua tunggal, itu tak mudah. Benar-benar sangat tidak mudah. Terlebih, Yana harus mengurus dua balita yang jarak umurnya sangat dekat. Bisa dikatakan, tak berjarak. Hampir setiap seminggu sekali, Radja selalu datang untuk menjenguk, melihat tumbuh kembang anak gadisnya yang kini sudah belajar untuk melangkah. “Hallo, Suf, gimana? Tambak yang baru dibuka, lancar?” tanyanya setelah telpon terhubung. Tangannya sibuk menuntun tangan Rayna yang mencoba melangkah keluar dari dalam rumah. Sementara Alan membuntuti dibelakangnya dengan merangkak. “Alhamdulilah, mbak. Lancar. Mbak Yana kapan ke Jogja?” sahutan dari Yusuf di sebrang sana. Yana mengulas sedikit senyum saat Rayna mendapatkan pegangan meja, lalu tangannya meraih pisang yang memang ia taruh disana. “Mam-mam, da ….” Ijin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN