"Sejak kapan kamu tau soal ini semua?" Vio bertanya sambil berusaha meredam gejolak perasaannya.
Untuk perkara kenyataan bahwa mereka ternyata saudara sedarah, Vio berusaha menerimanya dengan baik meski sulit. Namun, yang ia tidak habis pikir, kenapa baru sekarang Ryota memberitahunya? Kenapa tidak sejak lama? Mungkin saat pertama ayahnya meninggal agar Vio tidak merasa sendirian di dunia ini. Atau saat wasiat untuk menikah dibacakan. Intinya, mengapa Ryota tidak mengatakannya sebelum mereka terlanjur menikah saja.
Ryota menoleh ke samping. Tidak berani balas menatap mata Vio. "Sudah lama."
"Kapan tepatnya?" cecar Vio.
"Waktu usia saya 20 tahun."
"Udah sebelas tahun …," gumam Vio setelah menghitung dalam hati. Sekian lama dan Ryota benar-benar menutupnya rapat-rapat. "Kenapa kamu bar
