38. Berharap Terlihat

2172 Kata

“Vio!” “Vi, buka pintunya dong!” "VIO!" Panggilan, teriakan, jeritan, hingga gedoran silih berganti menyerbu pendengaran Vio. Wanita itu awalnya mengira semua yang didengar hanya mimpi, karena sayup-sayup dan jauh. Namun, begitu matanya terbuka, keributan itu masih riuh terdengar. Bahkan semakin heboh saja. "VIOLETTA! BUKA PINTUNYA!" "VIO! VIO, GAPAPA KAN? VIO JANGAN BIKIN RY TAKUT DONG!" Meski rasanya belum rela untuk bangun, terpaksa Vio beranjak juga sebelum pintu apartemennya pecah digedor kebo-kebo liar, atau digrebek tetangga karena berisiknya tidak ketolongan. Begitu kakinya menjejak lantai, seketika Vio limbung dan kembali terduduk di tempat tidur. Kepalanya benar-benar berat seolah tertekan benda puluhan kilo. Namun, dipaksakannya juga untuk membukakan pintu sebelum sahabat-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN