Chapter 77 - Pelaku

2005 Kata

Delapan jam berlalu sejak sore tadi. Noah menghela nafas beratnya _berkali-kali_ seiring langkahnya menuruni tangga atau menuju sebuah ruangan di bawah tanah kantor kepolisian itu. Noah merasa begitu sesak, seolah lehernya terikat sesuatu. Semua masalah dan kasus yang terus bermunculan benar-benar membuat Noah ingin melayangkan tinju pada siapa saka demi menuntaskan amarah, terutama pada semua pelaku pembunuhan. Tapi sayang Semuanya mati! ... Dan hanya menyisakan satu saja. Argh ... Sialan! Sebenarnya bukan masalah pembunuhan saja yang memenuhi otak Noah itu. Melainkan juga karena memikirkan keadaan partnernya tersebut, Rilla. Rilla pingsan! ... Wanita itu tak sadarkan diri ketika (Noah tau) tengah membaca memori para pelaku yang telah meninggal dunia. Hanya saja Noah tidak berekspekt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN