“Bisa-bisanya teteh hamil terus nggak sadar. Untung saja janinnya sehat.” Safa mengusap perut Lia yang masih rata. “Alhamdulillah, ya Safa.” Balas Lia, wajahnya yang sebelumnya pucat kini perlahan sudah membaik, senyum mulai menyinari wajah Lia lagi. Setelah hujan terkadang ada pelangi, ibaratnya seperti itu fase hidup manusia. Tidak selalu ada duka, tidak juga selalu gembira. Contoh nyatanya sang Kakak, Lia dalam satu waktu dihadapkan musibah besar dengan keadaan suaminya yang tertembak dan kritis, Safa lalu dapat telepon dari Rian yang akhirnya bisa pulang ke rumah dan satu kabar lagi membuat Safa panik pas ketika mendengar Lia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Ternyata, mereka dapat kabar bahagia jika Lia hamil dan tidak menyadarinya. Semua keluarga menyambut suka cita i