Meeting pembahasan dan penandatanganan berkas kerja sama antara perusahaan Nathan dan perusahaan Fernandes, berjalan sangat lancar. “Ki, berkas yang ini sama yang ini, lo scan perhalaman, lalu buat laporan struktur kerangka propertinya. Terus, hubungi tim perencanaan buat urus anggaran biaya PrimaTex,” titah Nathan seraya memisahkan beberapa berkas yang kini berserakan di atas meja. “Gue kirim ke Pras dulu, biar dia buat rinciannya. Nanti gue bawa lagi kesini buat lo periksa terus acc,” timpal Kiki. Nathan mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya dari berkas yang kini berada di tangannya. Pria itu sangat serius hingga tak menyadari berkali-kali Shana memanggilnya. “Nathan!” panggil Shana lagi. Kiki yang lebih dulu mendengar seruan Shana, menoleh kebelakang lalu menatap pada Nathan