Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Nathan baru saja keluar dari kamar mandi, dengan rambut yang masih basah, dan hanya mengenakan kaus polos berwarna putih, serta celana bahan selutut berwarna hitam. Pria itu duduk di atas sofa, seraya melihat ponselnya yang sedari tadi bergetar. Nathan menggeser tombol hijau ke atas dan menempelkan ponsel tersebut pada telinganya. "Nathan! Ayah dengar dari Kiki keadaan Shana, Bagaimana keadaan istrimu dan calon cucu Ayah?" tanya Marthin dari seberang telepon. Suara pria paruh baya itu terdengar sangat khawatir. "Shana udah lebih baik kok, Yah. Maaf, Nathan gak kabarin ayah dari awal. Nathan terlalu sibuk sama pekerjaan, Yah." Jawabnya dengan nada menyesal. "Jaga istri dan calon anak kamu baik-baik, Nathan. Jika ada sesuatu yang diperlukan Shana, se