EMPAT MATA

1724 Kata

Dokter Malik, “Halo Rhe..” Rhe langsung tersadar, “Om sebentar, jangan dulu berangkat. Saya tutup dulu teleponnya, nanti saya telepon lagi. Saya sedang bersama Detektif Damar Adrian, saya informasikan dulu hal ini.” Dokter Malik, “Ok Rhe..” “Ada apa?” Damar menatapnya sambil terus melihat jalanan dan mengikuti mobil Bakhtiar Ravindra dan Arman Uwas. “Jaksa Agung Muda Aditya Candra meminta ketemu dokter Malik sekitar satu jam lagi di sebuah restoran. Bagaimana?” Damar langsung menarik nafas panjang, “Aku sedikit khawatir. Tapi, karena ini di restoran, aku pikir tidak masalah. Justru dengan menghindar akan mencurigakan. Tapi untuk jaga-jaga, last minute, dokter Malik ganti tempat ketemunya. Jangan di tempat yang ditentukan Aditya Chandra. Lalu jangan pergi sendiri.” “Bang, apa aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN