Rhe dan Barra mendarat di Bandara Incheon, Korea Selatan. Barra akan mengikuti konferensi Dokter Trauma seluruh Asia. Sedangkan Rhe memanfaatkan momen ini untuk berlibur. Dan, tentu saja mereka berbulan madu.
Setelah sekian lama menjadi anggota kepolisian, dan sama sekali tidak pernah mengambil cuti. Bang Damar dengan tersenyum mengizinkannya. Bahkan atasannya itu berkata, “Rhe, aku izinkan. Selama yang kamu mau. Kamu berhak untuk memiliki waktu sendiri tanpa ada penjahat di sekitarmu..”
Dan sekarang, ia berada di negeri ginseng itu. Rhe dengan suka cita menatap suasana bandara yang cukup ramai. Barra menggenggam tangannya terus menerus. Rhe merasa bahagia dan senang setiap kali Barra ada di sisinya. Suaminya yang baik, perhatian dan penyabar.
“Kenapa kamu terus tersenyum?”
