“Rhe, apa yang terjadi padamu?” Barra langsung menutup hidung dengan tangannya. “Maafkan aku, tapi ini bau sekali..” Barra langsung berbalik ke arah mobil dan mengambil maskernya lalu mengenakannya, “Ok ini mendingan.” Ia berjalan mendekat ke arah Rhe, “Kenapa kamu tidak mandi dulu? Apa yang terjadi?” Rhe menunduk, ia tidak percaya diri. Tubuhnya kotor dan bau, lalu kekasihnya ada di hadapannya. Ini seperti tidak ada beda dengan telanjang di depan Barra. Malunya setengah mati. “Tidak bisa dibiarkan. Rhea, aku antar dulu kamu pulang. Kamu mandi! Nanti aku antar lagi ke sini. Apartemenmu dekat dari sini, jadi tidak akan lama. Cepat naik ke mobil!” Barra sedikit memaksa dan menarik tangan Rhe. “Aku naik taksi online saja nanti..” Rhe melepaskan tangannya. Ia tidak ingin membuat mobil