SAYANG KAMU

1824 Kata

“Ke-kenapa? Ka-kamu mau membeli rumah ini?” Gista kaget mendengar perkataan Emil. “Iya..” Emil mengangguk. “Ta-tapi.. Ini rumah kita.. Kalau kamu mau tinggal di sini.. Aku tinggal pindah saja. Tidak perlu membelinya,” Gista bicara dengan terpatah-patah. “Tidak. Ini rumah kita, dulu. Tapi, setelah perceraian, ini milikmu. Aku tidak berniat mengambil alih. Aku beli rumah ini Gista. Ok?” Emil menegaskan ucapannya. “Ka-kamu serius?” Gista memastikan. Emil mengangguk. “Ba-baiklah.. Aku batalkan kontrak dengan agen properti. Be-besok atau kapan kamu ada waktu biar ketemu notaris,” Gista akhirnya menyetujuinya. Gista diam menatap mantan suaminya itu. Ia heran dengan sikap Emil. Tidak biasanya seperti ini, hal yang di luar kebiasaannya. “Kenapa?” Emil tiba-tiba bertanya. Gist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN