SEMAKIN DEKAT

1318 Kata

“Bapak Bahran kenal papa?” Rhe merasa kaget. Bahran tersenyum menyentuh bahu Rhe, “Papamu, rekan kerja almarhumah istri saya..” Bahran terlihat diam dan menunduk.. Barra menyentuh tangan papanya. Sekian tahun ini, papa masih saja sedih setiap membicarakan mama. Rhe menatap Barra yang memberi kode padanya. Dan ia mengerti untuk tidak membahasnya lagi. Ia pun tidak melanjutkan pembicaraan, meski ia penasaran, sebanyak apa yang papanya Barra tahu soal papanya. “Pap, aku kenyang,” Barra mencoba membuat suasana lebih ceria. Rhe tersenyum melihatnya. Barra balas menatapnya, “Rhe kamu makan terlalu sedikit, tambah lagi!” Bahran melihat betapa sedikit nasi di piring Rhe dan belum habis. “Iya, Barra benar, tambah lagi,” Bahran menambahkan satu sendok nasi ke piring Rhe. “I-ini terla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN