CALON MERTUA

1322 Kata

“Aku masih di sini, kamu bisa pulang duluan,” Rhe bicara pada Rayyan. “Ok.. Sampai besok,” Rayyan mengangguk. “Thanks ya..” Rhe melambaikan tangan pada Rayyan. Ia kemudian bergerak ke coffee shop, menunggu Barra. Kekasihnya itu memintanya menunggu karena akan berbicara secara pribadi pada Davina. Rhe menarik nafas panjang. Semoga semuanya baik baik saja… Tiba-tiba ponselnya berbunyi, ternyata mamanya. Rhe, “Iya ma..” Pertiwi, “Mama sudah di apartemen. Kamu pulang jam berapa? “ Rhe, “Nanti aku datang sama Barra. Ini sedang di rumah sakit, ada kasus.” Pertiwi, “Ok. Apa makanan kesukaan Barra?” Rhe, “Nasi goreng..” Pertiwi, “Sesederhana itu? Ckckck.. Sudah tampan, dokter, pintar, mapan, tidak susah lagi maunya.. Kamu beruntung sekali Rhe..” Rhe, “Ma.. Aku juga tidak jelek-jele

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN