“Oh Barra, bawa aku pergi dari sini..” Rhe menggigit pelan telinga suaminya. Barra menatapnya penuh hasrat, “Kamu berani sekali Rhe. Apa kepolosanmu selama ini hanya pura-pura?” Rhe memukulnya pelan, “Ah, bawa aku pergi Barra…” “Serius, kamu mau segera melakukannya?” Barra dengan sengaja menggodanya. Rhe mengerucutkan bibirnya dan berbalik, “Ah.. Aku pergi..” Barra hanya tertawa, dengan cepat ia memanggul istrinya dan keluar dari ruangan. Ia berlari ke arah parkiran tidak memperdulikan istrinya yang memukul mukul punggungnya. “Turunkan aku!!!” Rhe berteriak tertahan. “Tidak..” Barra tergelak. Akhirnya mereka tiba di parkiran. Ada mobil milik papanya yang terparkir. Supirnya sedang berdiri menunggu di dekat mobil dengan kaget menatap Barra dan pengantinnya yang ia pan